Monday, April 8, 2019

Novel : The Day's Rapsody



Nah, cerita kali ini bertema mysteri dan crime.

Cuplikan Bab 1



Bagian satu
Petir menggelegar membelah angkasa. Angin hiruk-pikuk, pohon-pohon terombang-ambing. Sesekali ada beberapa kertas dan plastik beterbangan melambung tinggi di angkasa.
Entah karena manusia yang menganggap semua tempat adalah tempat sampah atau tempat sampah yang terlalu menumpuk hingga isinya terbawa angin, tapi di luar benar-benar berantakan.
Sampah berceceran dimana-mana.
Sayangnya, akibat hujan malam ini. Seluruh komplek mengalami pemadaman listrik. Gelap, semuanya tak terlihat. Membuat kilatan petir semakin mengintimidasi.
Tidak ada orang yang cukup bodoh untuk pergi keluar malam ini. Jalanan lenggang dan sepi. Hanya beberapa jejer lampu jalanan yang benar-benar setia berdiri di tengah lebatnya guyuran hujan.
Sunyi.
Tak ada suatu suara manusia terdengar. Mereka sibuk dalam rumah mereka sendiri. Menyalakan lilin, bercengkerama dengan keluarga dan sanak saudara.
Tak ada yang peduli dengan lingkungan luar. Tak ada satu pun orang yang akan menduga bahwa kejadian buruk sedang terjadi di sekitar mereka.
***
“Kamu masih menyangkal?” tanya seorang pria yang memakai hoodie hitam dengan masker yang menutup hampir seluruh wajahnya dan hanya menginjinkan matanya untuk mengintip keluar.
“Hahaa...maaf. Tapi, aku benar-benar tak tahu apa yang kau maksudkan,” sangkal seorang pria yang sedang terikat pada sebuah kursi besi. Peluh dan darah menetes bersamaan dari keningnya. Kemeja putih yang dikenakannya hampir berubah warna menjadi merah karena darah.
“Aku yakin suatu saat kau akan menyesal. Seharusnya kau berikan saja barang itu padaku. Dan aku akan membiarkanmu pergi dengan tenang,” ancam sang pria ber-hoodie itu.
“Jangan bermimpi. Sekalipun kau menyiksaku aku tak akan memberikan barang itu padamu!” teriaknya.
“Rein, jangan keras kepala!” bentaknya pada pria yang sudah babak belur itu. 

Untuk tahu kelanjutan kisahnya, silakan Klik Di sini

No comments:

Post a Comment